Stop Dreaming Start Action memberiMemberi tanpa pertimbangan bukan berarti memberikan sesuatu secara ngawur. Tangan diatas selalu lebih baik dibanding tangan dibawah, begitu para Bijak selalu menasihati. Jangan kikir, jangan medit, jangan seperti Qarun. Tidak harus kaya raya untuk mulai memberi sesuatu kepada orang lain, dan tidak akan jatuh miskin orang yang suka memberi. Stop Dreaming Start Action!
Bagi blogger yang saat ini mencoba menulis dengan baik, silahkan tujukan tulisan itu untuk memberi kepada pengguna internet dengan ikhlas, entah ada yang membaca ataupun tidak, teruslah menulis karena itu akan membuat anda terlatih dan semakin baik tulisannya. Jangan memperdulikan apakah tulisan anda ada yang mengomentari ataupun tidak. Yang jelas pada saatnya nanti akan ada yang akan membacanya, percayalah! Jika Anda sedang melakukan bisnis online, maka InsyaAllah akan semakin lancar jika didasari maksud yang baik.
Jika Memberi tanpa pertimbangan ini kita aplikasikan secara umum dalam kehidupan nyata sebagai apapun profesi Anda, bisa Anda gunakan tips dibawah ini:
Cobalah mengawali hari anda dengan berniat memberi. Mulailah dari sesuatu yang kecil dulu yang tidak terlalu berharga dimata anda. Bisa Anda mulai dari duit recehan. Kumpulkan beberapa receh yang mungkin tercecer di sana-sini, hanya untuk satu tujuan, “diberikan”.
Apakah anda sedang berada dalam bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi memekakkan telinga. Atau, mungkin Anda sedang berada dalam mobil ber-AC yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta pada Anda. Tidak peduli bagaimana pendapat anda tentang sifat-sifat kemalasan, kemiskinan dan sebagainya. Tidak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.
Barangkali muncul rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini anda hanya sedang “berlatih” memberi, mengulurkan tangan dengan jumlah yang tidak berarti? Rasakanlah, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui tangan anda. Dan sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagaikan menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan di hati.
Mulailah dengan sesuatu yang kecil lebih dahulu, jangan bermimpi bahwa Akan memberikan sesuatu yang besar langsung. Semua ada tahapannya, apalagi kalau ujug-ujug ingin Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini yang semakin pudar….