Pindah hosting adalah salah satu masalah pelik bagi pengguna self hosting khususnya pemula seperti saya, apalagi kalau menggunakan koneksi internet letoy. Meskipun menggunakan koneksi internet cepat-pun tetap saja yang namanya pindahan blog itu melelahkan. Lalu bagaimana solusi agar cepat dalam pindah hosting?
Salah satu solusinya adalah pindah hosting menggunakan SSH.
Lalu apa bedanya dengan pindah hosting biasa? mungkin bagi yang belum pernah menggunakan akan bertanya begitu. Untuk itu perlu kita ketahui dulu SSH itu apa, makanan semacam pisang goreng-kah?
Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet.
Diatas itu pengertian dari Wikipedia dihalaman ini, membingungkan juga kalau dihubungkan dengan pindah hosting cara cepat. Karena mungkin kita berpikir, tanpa SSH kita toh sudah bisa untuk melakukan pertukaran data.
Yang jelas saat ini SSH sering digunakan dalam rangka pindah server atau pindah hosting, bedanya dengan pindah hosting manual biasa adalah kita tidak perlu melakukan download data dari server lama kemudian mengupload kembali ke server baru. Tapi cukup dengan memindahkan dari server lama ke server baru tanpa lewat komputer PC kita. PC kita (client) hanya memberi perintah seperti remote untuk memerintahkan copy data dari server lama ke server baru. Dan kecepatannya sempat mengejutkan saya saat mencoba pertama kali mencoba. Meskipun isi file situs kita besar tidak akan lebih dari setengah jam prosesnya.
Sayangnya tidak semua shared hosting memberikan fasilitas ini pada customernya, sehingga pindahan menjadi sulit dan melelahkan. Untuk teknis dan perintah-perintah yang dibutuhkan dalam pindah hosting via SSH, insyaAllah dalam postingan depan. Juga beberapa referensi hosting yang memberikan fasilitas ini, karena sudah panjang tulisannya , untuk keperluan akses SSH ini perlu menggunakan Putty, seperti dibawah ini screenshootnya: